Semen Padang dan Persijap Jepara memutuskan pindah dari kompetisi
Indonesia Premier League (IPL) menuju ke Indonesia Super League (ISL).
Keinginan kedua klub tersebut untuk pindah diungkapkan langsung dalam
pertemuan klub ISL dan PT LI di Hotel Park Lane, Kamis(27/9/2012)
malam.
“Semen Padang dulu pernah bermain di ISL, kemudian kami ingin
kembali berlaga di kompetisi tersebut. Penonton dan sponsor berharap
kami bermain di ISL, karena lebih kompetitif di persaingan antar
klub, karena itu kami memilih pindah. Klub profesional harus
bermain profesional melihat dari kacamata profesional dan bisnis,”
ujar Komisaris PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Benas Azhari.
Benas Azhari mengaku, keinginan manajemen klub dan Direksi KSSP
untuk pindah semakin dikuatkan dengan adanya hasil dari rapat kedua
Joint Committee di Kuala Lumpur, dimana kedua kompetisi yaitu IPL dan
ISL sudah diakui oleh AFC.
“Kami sudah membicarakannya dengan manajemen dan direksi KSSP,
namun baru internal klub saja belum membahasnya dengan PSSI atau PT
Liga Prima Indonesia Sportindo selaku pengelola IPL,” tuturnya.
Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum Persijap
Jepara, Imam Ghazali, dia mengaku sudah mendiskusikan keinginan untuk
pindah kompetisi kepada manajemen dan suporter.
“Mereka meminta Persijap Jepara untuk berlaga di ISL. Kami
ingin kembali dan sudah mengajukannya, semua klub ISL mendukung dan
juga sudah ada surat dari KPSI. Kita kembali ke ISL aturan main dan
apapun prosedur, serta hasilnya nanti Persijap siap mengikuti,”ujarnya.
Manajemen klub yang berdomisili di Jawa Tengah itu, menurut
Imam Ghazali, membuat anggaran 15 miliar untuk mempersiapkan tim.
“Tentu saja dana tersebut tidak diperoleh dari APBD, karena itu kami
berusaha mencari sponsor. Musim depan kami dilatih Riono Asnan dan akan
tetap diperkuat pemain bintang,” tambahnya. (Glery Lazuardi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar