Sabtu, 29 September 2012

Toyota kembali merangkul Anak SMK

img

Jakarta - Meski dalam beberapa hari belakangan banyak berita mengenai tawuran pelajar, Toyota sepertinya tetap percaya kalau para pelajar adalah generasi masa depan. Produsen mobil Jepang ini pun merangkul para pelajar dengan berbagai hal yang positif.wahhh gak takut yahh,pingin tau beritanya,liyatt sendiri dehh..

Untuk para pelajar, PT Toyota Astra Motor dan PT Astra International, melalui Yayasan Toyota dan Astra (YTA) kembali berkontribusi kepada dunia pendidikan Indonesia dengan memberikan satu unit engine assy untuk digunakan sebagai alat peraga dalam kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan 1 Jakarta.

Presiden Direktur Toyota Astra Motor yang sekaligus Ketua Dewan Pembina YTA, Johnny Darmawan, menyebutkan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan salah satu wujud kepedulian YTA untuk menjadikan pendidikan di Indonesia, terutama pendidikan otomotif, semakin maju dan menjadi lebih baik lagi.

"Penyerahan engine assy ini juga merupakan bagian dari apa yang telah dilakukan oleh Yayasan Toyota dan Astra selama lebih dari 37 tahun," ujar Johnny, pada saat penyerahan engine assy kepada perwakilan dari SMK 1 Jakarta, di arena IIMS, JI Expo, Kemayoran, Jakarta.

Yayasan Toyota dan Astra merupakan yayasan yang didirikan Toyota Astra Motor dan Astra International pada 1974. YTA bergerak dalam bidang pemberian bantuan untuk sektor pendidikan, khususnya bidang teknik.

Kegiatan YTA meliputi pemberian beasiswa untuk siswa dari tingkat SD hingga SMU, serta para mahasiswa. Aktivitas yayasan ini juga meliputi pemberian bantuan biaya penelitian bagi para dosen yang melakukan penelitian untuk meraih gelar Master atau Doktor, serta bantuan biaya penelitian teknologi dan kegiatan ilmiah mahasiswa.

Tidak hanya itu, YTA juga memberikan bantuan berupa sumbangan alat peraga pendidikan kepada lembaga pendidikan teknik, serta sumbangan buku pegangan siswa dalam pengajaran teknik pemeliharaan mobil kepada sejumlah SMK teknik otomotif.

Hingga akhir Agustus 2012, jumlah penerima beasiswa dari Yayasan Toyota dan Astra mencapai lebih dari 71.000 orang, yang terdiri dari 16.000 mahasiswa dan 55.000 siswa SD-SMU. YTA juga sudah memberikan bantuan untuk 230 kegiatan ilmiah mahasiswa dan 360 penelitian.

Selain itu, tercatat pula pemberian bantuan berupa 291 unit engine assy, beberapa unit cut body, transmisi, dan chassis, 1.600 wall-chart untuk alat bantu pendidikan, serta 58.000 buku-buku teknik untuk perguruan tinggi dan sekolah teknik di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Johnny berharap bahwa pemberian bantuan engine assy dan program-program YTA lainnya dapat memberikan kontribusi untuk memajukan dunia pendidikan di Tanah Air.

"Berbagai kegiatan yang telah kami lakukan tentu tidak akan berhenti sampai di sini. Kami akan terus melakukan perbaikan dan memberikan kontribusi lebih bagi dunia pendidikan di Indonesia," ucapnya.

Toyota – Technical Education Program (TTEP)

Bila tadi Toyota merangkul para pelajar yang masih bersekolah, Toyota pun ternyata juga siap menampung lulusan-lulusan SMK yang ada.

Toyota memperluas penyelenggaraan program Toyota – Technical Education Program (TTEP) untuk berpartisipasi dalam menjembatani dunia akademisi dan kebutuhan di dunia kerja, khususnya di bidang otomotif.

Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Joko Trisanyoto, menyebutkan program TTEP dimaksudkan untuk mempersiapkan para lulusan SMK Otomotif agar lebih siap menghadapi dunia kerja. Ini merupakan salah satu perwujudan upaya Toyota dalam menyebarkan kebaikan, terutama dalam bidang pendidikan.

”Pendidikan merupakan salah satu pilar penting yang menjadi pendukung kemajuan suatu bangsa. Begitu pula dengan generasi muda. Oleh karena itu, Toyota membuat beberapa program yang berkaitan dengan pendidikan bagi generasi muda sebagai wujud dukungan Toyota bagi kemajuan bangsa,” kata Joko.

T-TEP merupakan program kerjasama antara Toyota Motor Corporation (TMC), PT Toyota Astra Motor, dealer resmi Toyota, dan pemerintah, dalam mengembangkan dan mempersiapkan SDM Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang lebih siap memasuki industri otomotif.

Dalam program ini, Toyota memberikan beberapa fasilitas bagi SMK terpilih yang menjadi SMK TTEP maupun Sub TTEP. Untuk SMK Sub TTEP, Toyota menyediakan training manual, pengembangan kurikulum yang terbaru, pelatihan untuk guru, buku panduan technical Toyota, dan kesempatan untuk melakukan latihan kerja di Toyota. Sementara untuk SMK TTEP, Toyota menyediakan keempat hal tersebut dan ditambah dengan fasilitas alat peraga.

T-TEP pertama kali diimplementasikan di Indonesia pada 1991 dan menjadi fondasi penting dalam sistem pengembangan SDM dalam operasional global Toyota yang telah diimplementasikan di 53 negara dan 425 institusi di seluruh dunia.

Penyelenggaraan TTEP dilakukan melalui pemberian training teknologi pada instruktur SMK, penyesuaian kurikulum sistem pembelajaran SMK, pemberian kesempatan OJT bagi siswa dan instruktur dari semua dealer resmi Toyota serta pendistribusian materi pelatihan dan alat-alat pengajaran untuk mendukung pembelajaran teknologi terbaru.

Hingga saat ini, lebih dari 4.800 siswa telah merasakan manfaat dari program tersebut. Sebagian besar dari lulusan ini sudah berkarya di perusahaan otomotif terkemuka. Terdapat 57 TTEP dan Sub-TTEP yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.

Lebih lanjut, Joko mengatakan Toyota merasa bangga mendapat berkesempatan memberikan dan berbagi teknologi terkini kepada institusi pendidikan sehingga mampu terus terdepan dalam penguasaan teknologi. Untuk itu, sambungnya, Toyota akan konsisten meningkatkan kualitas TTEP dan Sub-TTEP.

Joko mengungkapkan bahwa peran aktif Toyota melalui program TTEP diharapkan mampu mempersiapkan tenaga terampil dan meningkatkan daya saing lulusan SMK. Sementara bagi sekolah, TTEP diharapkan mampu menjembatani institusi pendidikan dengan industri otomotif sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang.

0 komentar:

Posting Komentar

gambar
 

PENGIKUT